Tuesday, 19 April 2016

HANYA SEBATANG POHON

Hanya Sebatang Pohon

Ya hanya sebatang pohon yg sudah merunduk dahan dan rantingnya
 menjulur ke arah jalan kampung. Inilah yg meresahkan jiran
 sekampung.
" kalau angin kuat dahan berayun dan patah menghimpap 
kereta atau orang lalu lalang, kau tanggung akibatnya"

Telingaku berdengung agaknya betul berasap. Tapi hati lebih tergigil.

Di hari lain, paman bungsu yg lain, datang dgn suara tergopog gapah
 bersuara dgn wajah tegang, dan suaranya membuat saya tergamam,
 " lihat pohon pinang
 tu dah meninggi, confong  kalau batang patah ditembak petir jatuh 
ke bumbung rumah ku... Siapa yg mati?"

 Ya sahabat ku si pokok mangga, si batang pinang -sudah sampai 
ajalmu.Kita harus berpisah!!!

( anekdot / bersambung)

29 Januari 2015

No comments:

Post a Comment