Hanya Sebatang Pohon
Ya hanya sebatang pohon yg sudah merunduk dahan dan rantingnya
menjulur ke arah jalan kampung. Inilah yg meresahkan jiran
sekampung.
menjulur ke arah jalan kampung. Inilah yg meresahkan jiran
sekampung.
" kalau angin kuat dahan berayun dan patah menghimpap
kereta atau orang lalu lalang, kau tanggung akibatnya"
kereta atau orang lalu lalang, kau tanggung akibatnya"
Telingaku berdengung agaknya betul berasap. Tapi hati lebih tergigil.
Di hari lain, paman bungsu yg lain, datang dgn suara tergopog gapah
bersuara dgn wajah tegang, dan suaranya membuat saya tergamam,
" lihat pohon pinang
tu dah meninggi, confong kalau batang patah ditembak petir jatuh
ke bumbung rumah ku... Siapa yg mati?"
bersuara dgn wajah tegang, dan suaranya membuat saya tergamam,
" lihat pohon pinang
tu dah meninggi, confong kalau batang patah ditembak petir jatuh
ke bumbung rumah ku... Siapa yg mati?"
Ya sahabat ku si pokok mangga, si batang pinang -sudah sampai
ajalmu.Kita harus berpisah!!!
ajalmu.Kita harus berpisah!!!
( anekdot / bersambung)
29 Januari 2015
No comments:
Post a Comment